Wednesday, October 5, 2011

Si Tuyul Penghisap Air

Kampungku yang berada di tepi Hutan Rigister 39 yang berada di Hulu Way Seputih adalah penghasil Kopi,Ladah,Kakau dan Padi yang dihiasi Palawija.
Masyarakat yang ramah tekun bekerja, gigih dalam mengelola lahan, semangat dalam mencari Nafkah untuk Keluarga.

Sawah,Ladang,Pematang dan lembah menghijau.
Sawah,Mata Air,Parit dan Sungai Airnya Mengalir Jernih Sejernih embun di pucuk dedaunan.
tapi kini semua itu mulai berangsur –angsur berubah dan surut,
setelah hadirnya tanaman Sawit yang menginfasi di wilayah ku.

Masyarakat mulai tergiur dengan mahalnya harga sawit.
Ironis, Masyarakat dengan semangat dan harapan yang menggebu- gebu Membabat habis Kayu,Kopi,dan lanjaran Ladah di Kebunya, untuk di ganti dengan tanaman Sawit.
Itu semua karna mereka melihat rekan taninya yang berhasil bertani Sawit.

Ingatlah, bahwa Sebenarnya mereka yang berhasil itu karna bertaninya tidak tanggung-tanggung , mereka Memiliki dua,tiga hektar sehingga Pantas akan keberhasilannya.
Tapi ingat Kalo bertani sawit hanya Seperempat atau hanya setengah Hektar saja mungkinkah bapak tani itu kan berhasil seperti yg punya 2,3 Hektar ?.
Menurut pendapat ku untuk biyaya perawatannya saja kayaknya pas pasan aja tuh!!


Belum lagi bila sawit itu sudah tak Produktif /tak berbuah lagi. Bayangkan Lahan yang bekas kebun sawit penuh dengan akar, tak mungkin bisa lagi dibajak atau di pacul secara tradisional dalam jangka waktu dua,tiga tahun karna rapatnya akar sawit. belum lagi merobohkan pohon sawit perlu biyaya tinggi.
Belum terbayang lagi biyaya angkutnya sampai ke pabrik perlu ongkos tinggi karna kita berada di pegunungan .

Tanpa mereka sadari mereka telah memelihara TUYUL AIR Penghisap Darah Bumi karna
menurut Analisa para ahli Katanya sih !, Sebatang Sawit yang sudah Produksi Perharinya membutuhkan 15 Liter air untuk dihisap tanpa di keluarkanlagi sebagai cadangan air hari esok.
AYo DONG!, Bantuin Aku Bayangin!,

Untuk saat ini dari Kecamatan Padangratu Sampai Kehulu Way Seputih Sudah jutaan Pohon sawit yang mulai ber bunga, Jadi kalau kita hitung 15 liter Kali Jutaan Pohon sudah barang tentu Meliaran Liter perharinya yang di hisap sama si TUYUL AIR tersebut.


Wahhhhhhhhhhhh Kayanya 4 Sampe 5 Tahun Kedepan Way Seputih bisa Kering Deeeeeeeh...........
bila tidak ada gerak nyata dari dermawan para pencinta lingkungan.







3 comments:

Rita said...

kalau ada angka yg menunjukkan perbandingan antara bersawit 1/4 hektar dengan bersawit 3 hektar, mungkin akan lebih jelas?

menorehwood.wordpress.com said...

Tetap semangat !

Moes Jum said...

kayaknya itu bukan tuyul deh ... tapi drakula atau yg serem sekalian, gondoruwo. Soalnya tuyul kan kecil ... hehehe